Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2020

Marxisme dan Hijrah

(diterjemahkan dari bahasa Rusia oleh penulisnya sendiri, yakni oleh saya)            Dalam tulisan saya yang lalu (“Pengetahuan Islam dan ilmu Eropa”, 2018) saya sudah menulis bahwa kata “Tuhan”, “Allah” dalam Islam harus diartikan dari sudut ilmu sekarang (sains) sebagai “undang-undang alam” umumnya dan “undang-undang pertumbuhan sejarah masyarakat” khususnya, dan kata “malaikat” harus diartikan sebagai “perwujudan khusus dari undang-undang itu”. Dalam hal itu pendapat saya sesuai (walaupun bukan dalam segala apa) dengan pendapat dari pemikir Islami India yang maju (progresif) dari abad ke-19 Sayyid Ahmad Khan, yang kutipan dikemukakan pula oleh saya dalam tulisan itu. Demikian pula halnya dengan kata “setan” (“syaitan”, “Iblis”) sebagai salah satu malaikat, yaitu malaikat yang akhirnya takluk kepada Allah sama seperti para malaikat lain-lain, sedang seolah-olah “tidak takluk” kepada Allah, dan dengan syaitan itu Allah menguji orang-orang tentang keteguhan keyakinan mereka, tentang